PERANAN WANITA DAN KEBANGKITAN UMMAT ISLAM MASA KINI
Dr. Yusuf Al-Qardhawi
PERANAN KAUM INTELEKTUAL
Perhatian akan masalah-masalah Islam tidak saja terbatas
kepada orang-orang berusia lanjut, bahkan tampak lebih besar
perhatian semangatnya di kalangan para pelajar dan
ilmuwannya, baik laki-laki maupun wanita. Mereka giat
mempelajari masalah-masalah Islam dan mempraktekkannya di
masjid dan tempat-tempat ibadat lainnya yang selalu dipenuhi
oleh segenap lapisan ummat Islam.
PERANAN WANITA
Jika kita membaca Al-Qur'an, maka dapat kita ketahui bahwa
penciptaan Nabi Adam as. bersamaan dengan ibu Hawa, yang
berfungsi sebagai istri dan kawan hidup beliau.
Kita mengetahui kisah istri Fir'aun, yang dapat mencegah
Fir'aun dalam niatnya untuk membunuh Nabi Musa as.
Sebagaimana tercantum dalam firman Allah swt.:
"Dan berkatalah istri Fir'aun, '(Ia) biji mata
bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya,
mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita
pungut menjadi anak, sedangkan mereka tidak
mzenyadari." (Q.s. Al-Qashash: 9).
Kita simak kisah dimana ada dua wanita di kota Madyan,
keduanya putri Asy-Syekh Al-Kabir, yang diberi air minum
oleh Nabi Musa as. Kemudian kedua wanita tersebut
mengusulkan kepada ayahnya, supaya memberi pekerjaan kepada
Nabi Musa as. karena beliau memiliki amanat (dapat
dipercaya) dan fisiknya kuat. Sebagaimana yang tertera dalam
firman Allah swt.:
"Salah seorang dari kedua wanita itu berkata,
'Wahai Bapakku, ambillah dia sebagai orang yang
bekerja (kepada kita), karena sesungguhnya orang
yang terbaik, yang kamu ambil untuk bekerja
(kepada kita) ialah orang yang kuat dan dapat
dipercaya'." (Q.s. Al-Qashash: 26).
Kita simak lagi kisah ratu Balqis di negeri Yaman, yang
terkenal adil dan memiliki jiwa demokrasi. Ratu ini setelah
menerima surat dari Nabi Sulaiman as. yang isinya seruan
untuk taat kepada Allah dan menyembah kepada-Nya, lalu dia
meminta pendapat kepada kaumnya dan bermusyawarah untuk
mengambil sebuah putusan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar