Selasa, 19 Agustus 2014

islam masa kini


PERANAN WANITA DAN KEBANGKITAN UMMAT ISLAM MASA KINI
Dr. Yusuf Al-Qardhawi

PERANAN KAUM INTELEKTUAL
 
  
Perhatian  akan  masalah-masalah  Islam  tidak saja terbatas
kepada orang-orang berusia lanjut, bahkan tampak lebih besar
perhatian   semangatnya   di   kalangan   para  pelajar  dan
ilmuwannya,  baik  laki-laki  maupun  wanita.  Mereka   giat
mempelajari  masalah-masalah  Islam  dan mempraktekkannya di
masjid dan tempat-tempat ibadat lainnya yang selalu dipenuhi
oleh segenap lapisan ummat Islam.
 
 
 
 
 
 
 PERANAN WANITA
 
Jika  kita  membaca Al-Qur'an, maka dapat kita ketahui bahwa
penciptaan Nabi Adam as. bersamaan  dengan  ibu  Hawa,  yang
berfungsi sebagai istri dan kawan hidup beliau.
 
Kita  mengetahui  kisah  istri  Fir'aun, yang dapat mencegah
Fir'aun  dalam  niatnya  untuk  membunuh   Nabi   Musa   as.
Sebagaimana tercantum dalam firman Allah swt.:
 
  "Dan berkatalah istri Fir'aun, '(Ia) biji mata
  bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya,
  mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita
  pungut menjadi anak, sedangkan mereka tidak
  mzenyadari." (Q.s. Al-Qashash: 9).
 
Kita  simak  kisah  dimana  ada  dua  wanita di kota Madyan,
keduanya putri Asy-Syekh Al-Kabir,  yang  diberi  air  minum
oleh   Nabi   Musa   as.   Kemudian  kedua  wanita  tersebut
mengusulkan kepada ayahnya, supaya memberi pekerjaan  kepada
Nabi   Musa   as.   karena  beliau  memiliki  amanat  (dapat
dipercaya) dan fisiknya kuat. Sebagaimana yang tertera dalam
firman Allah swt.:
 
  "Salah seorang dari kedua wanita itu berkata,
  'Wahai Bapakku, ambillah dia sebagai orang yang
  bekerja (kepada kita), karena sesungguhnya orang
  yang terbaik, yang kamu ambil untuk bekerja
  (kepada kita) ialah orang yang kuat dan dapat
  dipercaya'." (Q.s. Al-Qashash: 26).
 
Kita  simak  lagi  kisah  ratu  Balqis di negeri Yaman, yang
terkenal adil dan memiliki jiwa demokrasi. Ratu ini  setelah
menerima  surat  dari  Nabi  Sulaiman as. yang isinya seruan
untuk taat kepada Allah dan menyembah kepada-Nya,  lalu  dia
meminta  pendapat  kepada  kaumnya  dan  bermusyawarah untuk
mengambil sebuah putusan bersama.
 
 
 
ini lho sumber   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar